Rabu, 06 Januari 2010

Aksi Cap Telapak Tangan Warga Deklarasi Tahun Tanpa Korupsi

LAWEYAN—Sepanjang tahun 2009, dinamika politik dan hukum di Indonesia diwarnai berbagai kasus. Di antara yang cukup menyedot keprihatinan publik adalah masih soal korupsi.
Karena itu sejumlah warga mengawali tahun 2010 dengan deklarasi bersama, yaitu ingin menjadikan 2010 sebagai tahun tanpa korupsi. “Hari ini harus dijadikan momentum awal dari kebangkitan Indonesia sebagai negara yang tidak lagi identik dengan korupsi,” tutur salah seorang peserta, HM Sungkar.
Sekitar 30 relawan yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pemusik, kartunis, serta pekerja berkumpul di utara Stadion Sriwedari pada Jumat (1/1) pagi. Mereka menghiasi sebuah papan besar bertuliskan “2010 Tahun Tanpa Korupsi” dengan cap telapak tangan dari cat berbagai warna.
“Rakyat Indonesia itu terdiri dari berbagai warna suku bangsa dan memiliki banyak keinginan. Namun, ada sebuah keinginan yang sama dari rakyat, yaitu Indonesia yang benar-benar terbebas dari korupsi,” terangnya.
Sementara itu, Uni, seorang mahasiswi yang ikut serta menempelkan telapak tangannya di papan menyatakan harapannya. “Sebagai generasi muda, kami sangat merindukan Indonesia menjadi sebuah negara yang benar-benar terbebas dari korupsi. Kami berharap skandal Bank Century yang masih menjadi PR besar ini bisa segera dituntaskan di 2010,” tutur mahasiswi Universitas Diponegoro ini.
Aksi mereka cukup menarik perhatian warga yang melintas Jalan Slamet Riyadi. Pada aksi itu juga dibawakan lagu karya Iwan Fals. “Semoga dapat mengobati sakit hati masyarakat Indonesia yang selalu dirugikan oleh berbagai tindak korupsi di negeri ini,” ungkap Agus yang begitu bersemangat saat membawakan setiap lagunya.
Ikut serta pula dalam aksi, Ketua Persatuan Kartun Indonesia (Pakarti), Is Arianto. “Korupsi itu merupakan tindakan yang dapat merusak bumi,” ucapnya. (ris)

0 komentar:

Posting Komentar